Masjid Al-Hudaibiyah
Masjid ini terletak di daerah Al-Hudaibiyah yaitu daerah yang berada di perjalanan antara Makkah ke Jeddah. Jaraknya kurang lebih 25 km dari Masjidil Haram. Daerah itu sekarang dikenal dengan nama daerah Al-Syumaisyi. Dinamakan Hudaibiyah karena berasal dari nama seorang laki-laki menggali sumur di tempat tersebut, kemudian dinisbatkan daerah itu kepadanya dan diberi nama dengan nama daerah Hudaibiyah begitu pula sumurnya. Di dekat sumur terdapat pohon yang cukup rindang, namanya pohon Hadba’.
Di tempat inilah dan di bawah pohon telah terjadi bai’at, tepatnya pada tahun 7 H. Bai’ait ini disebut juga dengan bai’at al-Ridhwan yang dilakukan Rasulullah saw di bawah pohon. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengundang orang-orang Islam yang bilangannya pada saat itu kurang lebih 1400 orang untuk berbuat bai’at kepada Rasulullah saw di daerah Hudaibiyah, dan bai’at ini terjadi di bawah pohon sebagai mana tertera dalam Al-Quran surat al-Fath:18
لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
”Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon”
Di daerah ini pula dan di tahun yang sama telah terjadi perdamaian antara Rasulullah saw dengan orang orang kafir Makkah selama 10 tahun. Yang menulis perjanjian perdamaian pada waktu itu adalah Imam Ali bin Abi thalib ra. Setelah perdamaian berjalan selama 2 tahun, orang orang kafir Makkah melanggar perjanjian tersebut. Perdamaian ini terkenal dengan nama perdamaian Hudaibiyah.
Di daerah itu telah dibangun lagi sebuah masjid yang diberi nama dengan masjid Ar- Ridhwan. Masjid kuno ini masih tetap bertahan dan dibangun sebelahnya sebuah masjid baru yang berdampingan dengan masjid yang lama.
Di tempat inilah dan di bawah pohon telah terjadi bai’at, tepatnya pada tahun 7 H. Bai’ait ini disebut juga dengan bai’at al-Ridhwan yang dilakukan Rasulullah saw di bawah pohon. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengundang orang-orang Islam yang bilangannya pada saat itu kurang lebih 1400 orang untuk berbuat bai’at kepada Rasulullah saw di daerah Hudaibiyah, dan bai’at ini terjadi di bawah pohon sebagai mana tertera dalam Al-Quran surat al-Fath:18
لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
”Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon”
Di daerah ini pula dan di tahun yang sama telah terjadi perdamaian antara Rasulullah saw dengan orang orang kafir Makkah selama 10 tahun. Yang menulis perjanjian perdamaian pada waktu itu adalah Imam Ali bin Abi thalib ra. Setelah perdamaian berjalan selama 2 tahun, orang orang kafir Makkah melanggar perjanjian tersebut. Perdamaian ini terkenal dengan nama perdamaian Hudaibiyah.
Di daerah itu telah dibangun lagi sebuah masjid yang diberi nama dengan masjid Ar- Ridhwan. Masjid kuno ini masih tetap bertahan dan dibangun sebelahnya sebuah masjid baru yang berdampingan dengan masjid yang lama.